This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday 2 December 2014

Pengamanan Ditingkatkan, Jangan Kapal Nelayan Asing Ditenggelamkan

Pernyataan Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo terhadap pencurian ikan oleh nelayan asing akan diambil tindakan tegas yaitu menenggelamkan kapal nelayan asing apabila tertangkap basah melakukan pencurian ikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pernyataan tersebut mengejutkan rakyat Indonesia seluruh dunia sehingga menimbulkan pro dan kontra terhadap sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Indonesia Dalam pidato di depan para peserta kursus reguler Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Negara Jakarta, Selasa (18/11/2014). Menurut hemat saya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh Presiden Republik Indonesia sebelum terlanjur mengambil sikap dari pernyataan yang sudah disampaikan dalam pidatonya pada kursus Lemhanas tersebut, yaitu: 1. Pemerintah Indonesia harus memastikan sepenuhnya bahwa para Nelayan warga Negara Indonesia tidak terlibat dalam perbuatan mencuri ikan di wilayah laut negara lain; 2. Pemerintah Indonesia harus menjamin pada dunia bahwa para nelayan warga Indonesia tidak akan mencuri ikan di negara perbatasan atau negara lain; 3. Pemerintah Indonesia harus menjamin hubungan diplomatik akan berjalan dengan lancar antara Negara Indonesia dengan Negara tetangga/negara yang ada hubungannya dengan nelayan yang mencuri ikan di wilayah Negara Indonesia; 4. Pemerintah Indonesia harus benar-benar bijak dan jauh dari “tusukan jarum” oleh pihak-pihak yang mencoba ingin menguasai Pemerintahan Indonesia baik itu untuk kepentingan kelompok maupun untuk menghancurkan masa kepemerintahan yang sedang berjalan. Beberapa poin tersebut di atas merupakan pertimbangan sebelum tindaklanjut dalam mengambil keputusan. Akan tetapi, Pemerintah Indonesia seharusnya tidak perlu mengeluarkan pernyataan demikian dan ada baiknya Pemerintah Indonesia tidak mewujudkan pernyataan tersebut ke dalam suatu keputusan Presiden untuk menindaklanjuti para nelayan asing yang mencuri ikan di wilayah Indonesia yang akan menenggelamkan kapal nelayan asing tersebut. Seharusnya Pemerintah Indonesia meningkatkan pengamanan dan pengawasan batas laut Negara Indonesia dengan batas laut negara lain, supaya nelayan asing tidak dapat mencuri ikan di wilayah Negara Indonesia dan nelayan Indonesia juga tidak dapat melakukan pencurian ikan di wilayah negara lain. Sebenarnya pencurian ikan tersebut terjadi karena pengamanan dan pengawasan pada batas laut wilayah negara Indonesia sangatlah minim, sehingga wacana menenggelamkan kapal nelayan asing yang mencuri ikan di wilayah laut negara Indonesia sangatlah tidak manusiawi, tidak bijak dan tidak pantas. Saya yakin, jika pengamanan dan pengawasan wilayah laut Negara Indonesia lebih ditingkatkan, jangankan kapal nelayan asing ditemukan, tapi kapal-kapal perang negara asing juga akan ditemukan. Dan ini menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Indonesia untuk terus mengevaluasi dan mengambil suatu kebijakan yang benar-benar bijak dan masuk akal, Negara Indonesia terbukti bahwa selama ini pengawasan wilayah laut negara sangatlah minim. Dikhawatirkan selama ini kapal selam negara asing bebas berkeliaran di wilayah teritorial Negara Indonesia, karena realita yang terjadi di batas laut Indonesia bahwa kapal nelayan asing saja bisa masuk ke wilayah laut negara Indonesia.

Friday 28 November 2014

Indonesia Dibentuk Oleh Perkumpulan Kekuasaan

Negara Indonesia sebenarnya wadah perkumpulan para pemberontak, gerilyawan dan Pengacau Keamanan. Kemerdekaan Negara Indonesia pun sebenarnya juga dihasilkan oleh para pejuang diseluruh pelosok tanah air, yang pada dasarnya mereka tidak sanggup memperjuangkan wilayah kekuasaannya dengan kekuatan yang kecil. Untuk itu mereka sepakat dan tekad bulat merangkul persatuan yang luar biasa untuk melawan musuh-musuh yang masuk dan menjajah wilayah Nusantara ini.


Singkat ceritanya, beberapa wilayah/pulau ikut dalam suatu wadah persatuan yang dikenal dengan Kemerdekaan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan dengan nama wilayahnya adalah Indonesia.

Maka terbentuklah Negara Indonesia yang dengan sebutan berbagai macam. Hal ini harus kita akui bersama karena kita sekarang berada pada posisi rakyat yang diakui oleh sebuah negara dan mendapat jaminan perlindungan hukum. Sejarah kebelakang jangan dijadikan motivasi untuk membangkitkan darah generasi muda lainnya dalam melakukan pemisahan wilayah. Karena pada dasarnya kita harus mematuhi dan menta'ati negara yang mengakui dan memberikan jaminan perlindungan hukum bagi diri kita, menta'ati dan mematuhi selama sesuai dengan ajaran di dalam agama kita.

Yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana ikut partisipasi dalam membantu penguasa untuk membangun dan menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan bijaksana! Tapi, apa yang kita pikirkan ternyata tidak semuanya sesuai dengan pemikiran-pemikiran sebagian dari rakyat Indoneisa.

Sebagian rakyat Indonesia timbul ide-ide kreatif  mencari celah dan peluang untuk mencoba memisahkan wilayah yang menurut mereka bisa dikuasai sepenuhnya untuk didirikan sebuah negara. Tapi seiring ide-ide kreatif yang timbul dari orang-orang pintar di Indonesia untuk mencoba memisahkan wilayah-wilayah dijadikan sebuah negara, disamping itu pula Pemerintah Indonesia muncul ide-ide yang lebih kreatif lagi seperti memperkuat lembaga pertahanan dan segala kelengkapan yang dibutuhkan. Padahal jika sekilas kita lihat alat-alat tempur bagi lembaga pertahanan (TNI/POLRI) belum waktunya untuk memperbaharuinya, karena rakyat masih dalam kondisi kelaparan. Ujung permasalahan mengenai kelengkapan peralatan-peralatan pertahanan negara terjawablah bahwa persiapan lebih cepat untuk pertahanan adalah langkah awal untuk menjaga dan melindungi Negara dari ancaman dalam dan luar.

***
Muncul pemberontakan di Negara Indonesia salah satunya adalah adanya pola pikir bahwa dahulu Indonesia ini hanya terbentuk karena persetujuan dan perjuangan Penguasa-Penguasa kecil yang tidak sanggup melawan penjajah sendiri, sehingga mencari bantuan dan dukungan. Dan akhirnya untuk menghilangkan sebuah penjajahan pada saat itu perlu adanya persatuan diantara mereka supaya terbentuk sebuah kekuatan besar dan akhirnya jadilah sebuah negara.




Saturday 27 November 2010

" Haba Meusambong Phon "




Lewat Seulimum na simpang Janthoe
Sinan meupaloe payah rem sigra
Keunong Razia, hana pat peuglah droe
Langsong jipeutoe, ka dimeu doda ida

Sipatu jipakek, budee bak jaroe
Soe nan Keuh droe ? hai aneuk Muda
Jaroe bak honda, meukheut-kheut keudroe
Rab habeh gigoe, hana pat peugah haba

Meunyeu razia honda, mangat tapeuglah droe
Tinggai sulap jaroe, langsong bebas sigra
Teuma njoe razia, awak teroris keudroe
Karab meupaloe, can hantroh u Banda

Bak jikalen rupa, na hie sidroe-droe
Man ken biet meupaloe, jipikee lon awak luwa
Allahu Rabbi, neutulong lon sidroe
Bek sampe payah kab gigoe, gara-gara salah muka

Teungeuh dipareksa, troh plisi laen sidroe
Ngon basa Aceh droe, ulon meusapa
Keuhendak Allah Ta'ala, lon ka bebas keudroe
Langsong kujak woe meunuju u banda

Njan keuh beuharga, meunjeu basa droe
Kadang na watee keudroe, seulamat sigra
Suai nyang ato, na keuh Allah keudroe
Peunteng bek teuweu droe, tanyoe lam usaha

Wallahu'alam hai rakan meutuwah
Nyoe payah lon jak meubagah, meunuju u Banda
Peu-peu leh eunteuk, bek lee na masalah
Nyak lom jeut tapeugah, watee troh u Banda.

....meusambong haba bacut...

di seulimum lon piyoh siat

bak ureueng meukat, ie teubee sinan

bak ureueng langganan, laju meu dekat

bak apa syakubat, meunan geuboh nan


lon kalen, na mie caluek njang meu ikat

sang brat that meukarat meunjeu tapajoh sinan

peng lhee reubee, njan keuh modal beurangkat

kiban takarat, meunjeu leu peusanan


bak lon meulamun, ie teubee kabeh siat

get that brat leuzat ji ie tubee njan

langsong lon tanyeung bak apa syakubat

padim neu meukat saboh glah ie teubee njan


lhee reubee hai muksal, njan lon meukat

ken han meukarat dum harga njan

karab meuramah, meunjeu lon pajoh mie caluek meu ikat

pangkai beurangkat ciet peng lhee reubee njan


lheuh bayeu njan, langsong lon beurangkat

ngen pruet meu ikat, dheuk leupah njan

ngen kawasaki njan langsong lon brangkat

lon tinggai teumpat bak ie teubee njan


oh noe meumada jilee lon siat

saweub ka lon brangkat menuju u banda

bak watee laen singeuh lon karat

ulon curhat lom bak awak gata..

Friday 12 November 2010

saboh perjalanan

Seulawah Inong ngon seulawah Agam
Teumpat keunalan agam ngon dara
Keudee seulimum bak bineh jalan
Neucie keuh riwang simpang lam teuba

Teuma 'oh leuh njan na kota Janthoe
Cie neu peutoe indah bak mata
10 kilo ukeu na Indra Puri
Ta lingkeu titie na keudee raya

Nibak ukeu njan na Pasai Sibreh
Ureueng seumeupreh Tuha ngen Muda
Di likot nibak njan na keuh Aneuk Glee
Tuhan njang adee, blang cukop that raya

Paken Geuboh nan Kuta Lam baro
karna meucuhu u Nanggroe Luwa
paken meunan? rakyat njang ato !
Linto ngen Judo dari Eropa

Teuka oh leuh njan ulon meu ato
Dari mato Fuso keu mato N.A
na keuh laen lom raja njang ato
Dari Lambaro sampee u Banda

Hana teuweu Ciet keudeh Lhueng Bata
Ngon Mato N.A sabee meupakee
Njang leupah seudeh Simpang Surabaya
Agam ngon Dara sabee meu tindeh

Katroh u Banda hatee lon seudeh
Ceurita kabeh, panton Gembira
njan keuh haba, njang cukop seudeh
Ulon teumuleh lam seupot buta.